Buku ini mengupas berbagai aspek Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan, khususnya dalam kaitannya dengan batik sebagai warisan budaya dunia. Dimulai dengan pembahasan sejarah dan posisi istimewa Yogyakarta di Indonesia, buku ini menjelaskan peran penting Yogyakarta dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan kontribusinya bagi negara. Selanjutnya, buku ini menguraikan bagaimana Yogyakarta menjadi pusat kebudayaan, termasuk peran Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur. Filosofi dan kekayaan budaya yang melekat pada Yogyakarta turut dibahas secara mendalam. Bab-bab selanjutnya menyoroti status Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, mencakup nilai-nilai keaslian, pelestarian, ekonomi, dan keberlanjutan batik. Batik digambarkan sebagai mahakarya Indonesia yang mendapatkan pengakuan dunia, serta dijelaskan proses kreatif, spiritual, dan edukatif yang terkandung di dalamnya. Buku ini juga mengangkat gerakan cinta batik yang mencakup revitalisasi filosofi batik, pengaruhnya terhadap seni dan musik, hingga literasi digital batik. Penutupnya membahas pemikiran-pemikiran baru mengenai batik di tahun 2024 dan gerakan global yang berfokus pada harmoni kemanusiaan melalui batik.